Menurut Departemen Keuangan AS, untuk pertama kalinya dalam sejarah, utang nasional negara tersebut menembus angka 37 triliun dolar AS, tepatnya mencapai 37.004.817.625.842,56 dolar per 11 Agustus, hari Senin.

Para ahli menyatakan bahwa hanya dalam tiga hari, jumlah utang meningkat luar biasa sebesar 6 miliar dolar AS.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, memperingatkan bahwa dalam kondisi seperti ini, negara mungkin menghadapi risiko gagal bayar utang publik pada paruh kedua musim panas. Namun, ia menegaskan keyakinannya bahwa pemerintah tidak akan pernah mendeklarasikan gagal bayar dan tidak akan menggunakan “jalan pintas” untuk menghindari plafon utang.

Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya menyebut utang nasional AS sebagai ancaman paling signifikan bagi perekonomian global. Menurut proyeksi awal, pada tahun 2032, utang publik AS bisa melampaui 140% dari PDB negara tersebut.