Latar belakang berita Inggris untuk minggu mendatang akan memiliki signifikansi rendah yang sama seperti di Eropa. Namun, satu laporan di Inggris tidak bisa diabaikan—Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan April.

Inflasi dulunya memiliki bobot yang cukup besar bagi bank sentral, tetapi selama beberapa bulan terakhir, inflasi telah menurun secara signifikan di Inggris, Uni Eropa, dan AS. Akibatnya, pengaruhnya terhadap keputusan kebijakan moneter juga berkurang. Namun, inflasi di Inggris diperkirakan akan melonjak tajam kali ini dan mencapai 3,3% pada bulan Mei. Ingat bahwa pada pertemuan terakhir, Bank of England memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini, dan sekarang, inflasi mungkin akan meningkat secara signifikan. Jika itu terjadi, putaran pelonggaran moneter berikutnya mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Hasil yang paling jelas adalah pergerakan naik yang baru. Pound sedang membentuk wave korektif dalam segmen tren naik, jadi saya tidak memperkirakan terbentuknya apresiasi kuat dari dolar AS dalam keadaan apa pun. Kenaikan inflasi akan berarti bahwa pelonggaran moneter dapat terjadi saat perpanjangan jeda. Pasar terus menjual dolar lebih antusias daripada pound. Oleh karena itu, masuk akal untuk mengasumsikan ada peluang bagus untuk melihat kenaikan lain dalam GBP/USD minggu depan.

Di antara data ekonomi lainnya, perlu dicatat dua pidato oleh Kepala Ekonom Bank of England, Huw Pill, yang mungkin akan menjelaskan tindakan bank sentral di masa depan mengingat kuatnya pertumbuhan inflasi. Indeks aktivitas bisnis untuk sektor jasa dan manufaktur bulan Mei juga akan dirilis, meskipun keduanya kemungkinan akan tetap di bawah angka 50,0. Laporan penjualan ritel akan diterbitkan pada hari Jumat, tetapi tidak lebih penting daripada indeks aktivitas bisnis. Oleh karena itu, saya percaya bahwa peristiwa yang paling penting adalah pidato Huw Pill dan rilis laporan inflasi.

Pola Wave untuk EUR/USD:

Berdasarkan analisis yang dilakukan, EUR/USD terus membangun segmen tren naik. Dalam jangka pendek, struktur wave akan sepenuhnya bergantung pada sikap dan tindakan presiden AS—ini harus selalu diingat. Wave 3 segmen naik telah mulai terbentuk, dan targetnya dapat mencapai level 1,25. Pencapaian target ini akan sepenuhnya bergantung pada kebijakan Trump. Saat ini, wave 2 dalam wave 3 dapat dianggap selesai. Oleh karena itu, saya terus mempertimbangkan peluang beli dengan target di atas 1,1572, yang sesuai dengan level Fibonacci 423,6%. Penting untuk diingat bahwa de-eskalasi dalam perang dagang dapat membalikkan tren naik, tetapi saat ini tidak ada tanda-tanda reversal berbasis wave.

Pola Wave untuk GBP/USD:

Pola wave untuk GBP/USD telah bergeser. Kami sekarang berhadapan dengan segmen naik impulsif. Sayangnya, di bawah Donald Trump, pasar mungkin masih menghadapi banyak kejutan dan reversal yang menentang logika wave dan sebagian besar bentuk analisis teknikal. Wave naik 3 terus terbentuk, dengan target terdekat di 1,3541 dan 1,3714. Oleh karena itu, saya terus mempertimbangkan peluang beli, karena pasar belum ingin kembali membalikkan tren.

Prinsip Inti dari Analisis Saya:

1. Struktur wave harus sederhana dan jelas. Pola yang kompleks sulit untuk dieksekusi dan sering memerlukan penyesuaian.
2. Jika Anda tidak yakin terhadap apa yang terjadi di pasar, lebih baik jangan masuk.
3. Tidak mungkin ada kepastian mutlak dalam arah pasar. Selalu gunakan order Stop Loss pelindung.
4. Analisis wave dapat dan harus digabungkan dengan analisis dan strategi trading lainnya.